J. S Bach lahir di kota Eisenach, Jerman pada hari pertama musim semi tahun 1685. Bach dilahirkan dari keluarga pemusik terbesar yang pernah dikenal dunia. Pada awalnya Bach yang berbakat musik adalah seorang pekerja di penggilingan. Ketika ia bekerja untuk menggiling jagung, tanpa menghiraukan suara berisik para pekerja dalam penggilingan itu, ia mengambil sitar (alat musik petik seperti kecapi terdiri dari 30 sampai 40 senar) dan memainkannya sambil membayangkan kecintaannya terhadap musik.
Bach hidup sejaman dengan G. F Handel, mereka berdua merupakan tokoh terbesar zaman Barok antara tahun 1600-1750 (istilah Barok berasal dari bahasa Portugis yang artinya mutiara yang berbentuk tidak teratur). dalam sejarah musik Handel menjadi tokoh sentral di lingkungan musik London, sedangkan Bach lebih dikenal sebagai pemain organ di Jerman.
Setelah kematian orangtuanya, Bach yang berumur sepuluh tahun itu tinggal bersama dengan kakaknya di Ohrduf. Disana Bach berguru kepada Johann Christoph. Christoph adalah guru yang baik namun keras, ia tidak mengijinkan Bach kecil menyalin komposisi-komposisinya. Bach dari muda telah melakukan kebiasaan menyalin dan belajar sesuatu dari orang lain. Tetapi hal ini mungkin yang menyebabkan kelelahan pada mata yang berakibat kebutaannya.
Pada tahun 1705 ia melakukan perjalanan sejauh 322 kilometer demi mendengar permainan pemain organ terbesar pada waktu itu yaitu Dietrich Buxtehude. Semenjak saat itu karya-karya musiknya tidak pernah sama, ia mendapat banyak pelajaran dari musik yang ia dengarkan itu.
Karya-karyanya yang wajib didengarkan untuk menambah kasanah kita tentang musik zaman Barok.
Cantata :
No. 4, Christ Lay in The Bonds Of Death
No. 21, I Was in Much Tribulation
No. 80, A Mighty Fortress Is Our God
No. 106, God's Time is the Best Time
No 140, Wake! Awake!
No. 211, Coffee Cantata
Choral Preludes :
Orgelbuchlein
Christmas Oratorio
Goldberg Variations for Harpsicord
Magnificat in D
Mass in B minor
St. John Passion
St. Matthew Passion
Toccata adn Fugue in D Minor
Well-Tempered Clavier
Jesu Meine Freude
Four Orchestral Suites
listening to good classical music is so amazingly exceedingly awesomely awesome that I'm not quite sure I can find an adjective to describe it, let alone an adverb to modify the adjective, in such a way as to quite convey the experience. From my perspective, the question worth asking is why anyone does not listen to classical music, and the only possible answer that somehow or other they are unable to experience it the way I do
ReplyDelete