Riwayat Hidup Mahler
Mahler
lahir di Kaliste, Bohemia (sekarang bagian dari Republic Ceko) pada tanggal 7
Juli 1860. Orangtuanya berbangsa Yahudi. Bernhard Mahler, ayah Gustav, memiliki
sebuah perusahaan penyulingan dan beberapa kedai minuman di kota Iglau dan
setelah Gustav lahir, keluarganya pindah ke kota itu. Gustav anak kedua dari 14
bersaudara dan yang pertama dari antara keenam anak yang hidup sampai usia
dewasa.
Masa
kanak-kanaknya sering mengalami penderitaan karena ayah dan ibunya sering
bertengkar dan adiknya begitu banyak yang meninggal. Kedua orangtuanya
meninggal pada masa 1880an dan Mahler harus mengasuh adik-adiknya. Dari antara
adiknya ada yang mengidap sakit jiwa, dan adiknya laki-laki yang juga seorang
pemusik meninggal dunia karena bunuh diri. Mungkin karena peristiwa-peristiwa
ini, kematian sangat menghantui pikiran Mahler di sepanjang hidupnya.
Kota
Iglau merupakan suatu kawasan yang penuh dengan beberapa jenis music : musik
militer, musik popular, lagu-lagu rakyat dan musik klasik. Mahler menghafalkan
repertoar lagu-lagu rakyat yang luas. Lingkungan ini memberikan suatu pengaruh
yang kuat terhadap musik Mahler. Bakatnya sebagai pemain piano muncul sewaktu
ia masih anak-anak. Ia membawa konser piano pertamanya ketika berumur 10 tahun.
Pada umur 15 tahun ia melamar ke Konservatori di Wina dan diterima sebagai
mahasiswa. Selama empat tahun di sana, ia mengutamakan belajar piano dan
komposisi.
Ia
sangat tertarik dengan opera-opera Wagner. Para komponis yang mempengaruhinya
adalah Beethoven, Mendelssohn, Schubert, Weber, Schumann, dan Lizt. Pada tahun
1878, Bruckner meminta Mahler membuat aransemen Simfoni Ketiganya untuk piano empat tangan. Setelah Mahler keluar
dari Konservatori di Wina tahun 1878, ia belajar filsafat dan sejarah di
Universitas Wina (Ia mulai kuliah 1877) sampai tahun 1880.
Selama
tahun 1880-1883, Mahler mendapat jabatan sebagai wakil dirigen di Kassel.
Disana Ia jatuh cinta kepada seorang penyanyi bernama Johanna Richter, namun
hubungan mereka berakhir dengan menyedihkan. Pengalaman ini memberi inspirasi
pada karya agung pertama Mahler, antara bulan Desember 1883 sampai Januari
1885, yaitu siklus lieder pada syair
dari Mahler sendiri berjudul Lieder eines
fahrenden Gesellen (Lagu-lagu Seorang Penggembara).
Di
Praha, Mahler bekerja sebagai dirigen pertama teater opera selama tahun
1885-1886. Prestasi Mahler sebagai dirigen terus meningkat selama satu tahun,
sehingga akhirnya ia menjadi salah satu dari empat dirigen utama di Leipzig.
Selama
tahun 1886-1888 di Leipzig. Mahler sering mendirigeni opera-opera Weber. Ia
diminta oleh cucu Weber (bernama Carl) untuk menyelesaikan sebuah opera komedi
ciptaan Weber yang tidak selesai. Opera yang dihasilkan, Die drei Pintos yang dilengkapai dengan adaptasi karya-karya Weber
yang tidak terkenal dan bagian yang diciptakan Mahler berdasarkan tema-tema
Weber.
Setelah
di pecat dari Leipzig, Mahler menjadi dirigen pertama di Budapest sampai tahun
1891. Jabatan berikutnya di Hamburg adalah sebagai dirigen pertama selama tahun
1891-1897. Akibat kesibukannya sebagai dirigen, Mahler biasanya menciptakan musik
dalam bentuk “short score” (patitur
piano) selama masa cutinya di setiap musim panas.
Pada
tahun 1897, ketika ia dilantik menjadi pemimpin teater Opera Negara di Wina,
prestasinya sebagai dirigen di Eropa mencapai puncak dalam jabatan yang paling
penting di Jerman masa itu. Brahms termasuk kelompok pemusik yang mendukung
pelamaran Mahler.
Mahler
menikah dengan Alma Schindler pada tanggal 9 Maret 1902.
Tahun
1907, Mahler dipaksa mengundurkan diri dari Opera Wina karena ada kampanye yang
melawan Mahler yang di pimpin oleh golongan pers anti Yahudi. Selain peristiwa
di Wina tersebut, Mahler mengalami dua musibah lain pada tahun 1907. Anak
pertamanya meninggal dunia dan Mahler diberitahukan dokter bahwa ia mengidap
penyakit jantung yang dapat berakibat fatal.
Akhir tahun 1907, Mahler berlayar menuju Amerika
Serikat untuk menduduki jabatan barunya. Pada pertengahan tahun 1908 ia kembali
ke Eropa untuk mendirigeni konsert-konsert dan untuk cuti di pegunungan. Bulan
Februari 1911 ia jatuh sakit, karena infeksi bakteri pada kerongkongannya yang
tidak dapat disembuhkan. Ia memutuskan untuk kembali ke Wina. Ia tiba di Wina
tanggal 12 Mei 1911 dan meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 1911, beberapa
minggu sebelum hari ulang tahunnya ke 51.
Musik Mahler
Mahler memiliki
karya-karya yaitu sekitar 46 lieder,
10 simfoni, sebuah cantata, dan sebuah siklus lieder.
1. Masa 1880-1901
a. Das
klagende Lied (1880)
Karya ini sudah
memperlihatkan beberapa ciri khas musik Mahler, walaupun ia memulai karya ini
ketika ia masih remaja. Mulanya cantata ini ada tiga bagian besar. Ketika
direvisi bagian yang pertama dicabutnya (1892-1893). Gaya medievalisme dan ide kekuasaan alam tampak dalam teksnya. Teks dan
musinya merupakan suatu contoh gerakan Romantik yang masih segar, walaupun
puncak gerakan Romantik dalam kesenian telah lewat pada tahun 1880. Melodi-melodinya
memperlihatkan pengaruh musik rakyat Jerman, khususnya peranan interval kuart
dan kuin di dalamnya. Harmoninya memperlihatkan suatu intensitas kromatik yang
mungkin dipengaruhi Tristan und Isolde.
b. Simfoni No. 1
(1884-1888, direvisi tahun 1893-1896)
Karya
besar ini lamanya sekitar 55 menit, mulai gerakannya sebagai sajak ton dalam 5
gerakan dengan program. Dalam revisinya, gerakan yang disebut Blumine (bunga-bunga) dicabut, sehingga
tinggal empat gerakan saja. Gerakan pertama berdasarkan tema utama lagu kedua
dari Lieder eines fahrenden Gesellen.
Yang kedua, sebuah scherzo dengan
peranan enam horn sangat penting, berdasarkan sebuah lied berjudul Hans und Grethe.
Dalam gerakan lambat, unsur ironi terdapat dalam melodi Frere Jaques yang dibunyikan dalam nada dasar minor sebagai mars
pemakaman. Finale, gerakan yang paling besar, merupakan satu-satunya bagian
yang bebas dari bahan kutipan kecuali suatu bagian music dari gerakan pertama
kedengaran lagi secara siklik dan sebagai bagian yang paling modern.
c. Des Knabe
Wunderhorn (Terompet Ajaib
Seorang Pemuda)
Selama
tahun 1890-1901 semua lieder Mahler berupa susunan sajak yang diambil dari Des Knabe Wunderhorn, suatu kumpulan
syair rakyat Jerman (atau tiruan gaya puisi itu) dari awal abad ke 19. Dalam karier
Mahler ini sering disebut masa Wunderhorn. Sebagaian dari lieder yang
diciptakan dalam masa itu tampil lagi dalam Simfoni
No. 2-4.
2. Masa 1901-1906
a. Simfoni
No. 5 (1901)
Karya
ini terdiri dari lima gerakan yang disusun ke dalam tiga bagian. Urutannya
adalah sebagai berikut :
Bagian
A
(1) Mars pemakaman yang lambat.
(2) Allegro dalam bentuk sonata mengutamakan unsur kekerasan.
Bagian B
Scherzo yang mengandung unsur wals dan landler sekaligus.
Bagian C
(1) Adagietto untuk orkes gesek dan harpa.
(2) Finale dalam bentuk rondo (D Mayor) yang termasuk gerakan
Mahler yang paling lincah.
3. Masa 1907-1911
Simfoni No. 9 (1908-1909)
Karya ini
kembali dalam bentuk simfoni dalam empat gerakan yang biasa tanpa peranan music
vokal, dalam urutan lambat, sedang, cepat,
dan lambat. Gerakan pertama
berpusat pada enam kresendo yang sangat kuat selama gerakan panjang itu
(mungkin ini menggambarkan rasa takut terhadap kematian menurut pendapat Alban
Berg, yang menganggap gerakan ini sebagai music Mahler yang paling agung),
bukan bentuk sonata atau rondo. Gerakan
kedua adalah sebuah landler yang
dimulai secara ringan, namun menjadi lebih kuat dan berenergi pada bagian
tengahnya. Gerakan ketiga, Rondo Burlesque, merupakan salah satu
komposisi Mahler yang paling kompleks. Bentuk rondo dengan suatu episode lambat
yang kontras pada pertengahannya. Jalinan gerakan ini adalah kontrapung yang
berjalan terus menerus (memperlihatkan pengaruh music J. S. Bach) yang
menghasilkan efek hingar-bingar sifatnya. Gerakan
terakhir merupakan perpisahan Simfoni
No. 9. Kecepatanya rendah, dengan tiga motif utama diperdengarkan dalam
bentuk seperti rondo.
No comments:
Post a Comment